Alun-alun Purbalingga Akan Bebas PKL
PURBALINGGA- Lokasi di dalam alun-alun Purbalingga segera steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Setidaknya mulai Minggu (16/1) mendatang. Ratusan PKL yang sebelumnya memang diberikan ijin berjualan di dalam alun-alun, terutama pada Minggu pagi, sudah harus pindah lokasi.
“Meskipun dilematis, namun Perda tentang penciptaan suasana bersih, indah dan tertib harus ditegakkan. Di satu sisi mereka memang sedang mencari nafkah, tapi di sisi lain Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1993 tentang K3 harus dilaksanakan,” jelas Kasi Pengendalian dan Operasi Sat Pol PP Purbalingga, Teguh Sungkono SSos, Rabu (12/1).
Teguh juga menjelaskan, sebelumnya memang ada kelonggaran karena terkait pergantian tahun atau perayaan tahun baru. Akibatnya setiap Minggu pagi sekitar ratusan PKL dari berbagai pedagang di seluruh Purbalingga, ada di dalam area alun-alun. Namun dengan adanya larangan mulai hari Minggu depan itu, mereka harus mematuhi.
“Kami akui PKL sebagai mitra Sat Pol PP. karena mereka akomodatif dan tanggap jika ada himbauan. Setelah ini, jika masih ada yang nekat berjualan di dalam alun-alun, akan kita minta pindah ke lokasi yang ditentukan,” tambahnya.
Memang ada yang tetap bisa ditolerir, yaitu mainan anak yang memang hanya satu pengelola. Itupun tak boleh berada di atas rumput alun-alun. Karena diduga akan merusak. Apalagi alun-alun sebagai salah satu taman kota.
“Untuk PKL yang biasa mangkal petang hingga pagi di seputar alun-alun yaitu di atas trotoar tetap diijinkan. Yang tidak, yang ada di dalam alun-alun. Lalu untuk pedagang di trotoar seputar alun-alun, jika pagi hanya sampai pukul 08.00. Usai jam itu, akan kita tertibkan,” tegas pria yang menyukai kacamata hitam itu.
Teguh berharap para PKL bisa menyadari, tanpa harus ada anggotanya yang turun ke lapangan. Namun begitu, petugas dari Sat Pol PP akan selalu melakukan pengecakan. Harapannya, tak ada PKL yang menyalahi aturan dengan tetap menggelar dagangan mereka.
Upaya itu juga menurut Teguh sebagai persiapan dalam mendukung suksesnya penilaian kedua piala Adipura. Tentunya dengan dukungan penuh seluruh elemen masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan.(Radar Banyumas)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking