Home » » Penumpang Angkot Sepi, BBM Disubsidi

Penumpang Angkot Sepi, BBM Disubsidi

--- WELCOME TO PINTUREJEKI.COM | FORUM BEBAS BERKREASI | DOWNLOAD MOVIE | MP3,GAME,APLIKASI | TUTORIAL BLOG ---


 Penumpang Angkot Sepi, BBM Disubsidi



Keberadaan Angkot di Purbalingga

PURBALINGGA – Menjamurnya sepeda motor dan ponsel ternyata berdampak sejumlah trayek angkutan kota (angkot) di Purbalingga sepi penumpang.
Agar trayek itu dipertahankan, Organisasi Sopir dan Awak Angkutan Kota (Osaka) menyiasatinya dengan menyubsidi biaya bahan bakar minyak (BBM).
Dari 14 trayek yang ada, paling tidak ada dua trayek yang sangat sepi penumpang. Pertama adalah jalur 11 dengan rute Terminal Bus-Pasar lama, Karanganyar-Gemuruh-Dawuhan, Prigi-Purbayasa-Kaligawe pulang pergi (PP). Jalur itu dijelajahi oleh dua armada.
Kedua, jalur 14 dengan rute Terminal Bus-Kutawaru-Karangpule-Manduraga-Kalimanah-SMA Agustinus-Pasar Segamas-Terminal Bus. Jalur itu juga dirambah oleh dua armada angkot.
Salah satu pengemudi angkot jalur 11, Mukto (40), kemarin, mengatakan sepinya penumpang dirasakan sejak pasar lama dipindah ke Pasar Segamas pada 2009. Awalnya jalur itu ada delapan unit, namun saat ini yang bertahan hanya dua unit.
“Kemarin saja, dua unit, sehari tiga kali PP kosong tidak bawa penumpang satu pun,” keluhnya pada Suara Merdeka.
Pada hari-hari biasa, lanjutnya, pendapatan rata-rata di bawah Rp 15.000. Bahkan, saat lebaran ia mengaku hanya mendapat penghasilan tidak lebih dari RP 30.000.
Untuk menyiasati agar setoran lancar, ia dan rekan seprofesinya memilih mengangkut penumpang di jalur ramai sebelum dan sesudah jam trayek diberlakukan, yaitu sebelum pukul 08.00 dan sesudah pukul 15.00.
Ketua Osaka Purbalingga, Bambang Supriyadi, memaparkan sebenarnya tidak hanya dua trayek tersebut saja yang sepi. Hampir seluruhnya selain jalur Bobotsari, Tobong, Kemangkon dan Bukateja. Namun, dua jalur itulah yang paling sedikit penumpangnya.

Adanya Pasar Segamas serta Maraknya Sepeda Motor dan Ponsel

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan sepinya penumpang angkot. Pertama sejak dipindahnya pasar lama ke Pasar Segamas pada 2009. Sejak itu penurunan penumpang sangat dirasakan betul oleh para awak angkot.
Kedua adalah banyaknya masyarakat yang memiliki sepeda motor dan ponsel. Penumpang beralih memakai motor sendiri jika hendak pergi ke kota. “Atau yang tidak memakai motor biasanya telepon saudaranya untuk menjemput,” katanya.
Ketiga adalah tidak tertibnya para pembawa angkot sesuai trayeknya. Ini terjadi sebelum adanya penertiban. Jika trayek yang dilalui sepi penumpang, dengan mudahnya mereka beralih ke trayek lain.
“Akibatnya penumpang merasa ditinggalkan oleh angkot, sehingga enggan memakai jasa angkutan itu lagi,” imbuhnya.
Dikatakan, sepinya penumpang di trayek itu sempat membuat para awak angkot meminta untuk ditutup saja. Namun, dengan berbagai pertimbangan hingga saat ini kedua trayek itu tetap masih dipertahankan.
Untuk menyiasati para anggota, Osaka pun sepakat untuk memberikan subsidi BBM kepada angkot di kedua jalur tersebut sejak Juni 2011 lalu.
Adapun besaran subsidi Rp 20.000 untuk perjalanan pulang pergi per unit per hari. Adapun dana itu diambil dari iuran sebesar Rp 500 per hari per angkot yang beroperasi. Anggota Osaka sendiri 211 angkot beroperasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo) Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho, mengakui adanya beberapa trayek yang sepi penumpang.



Penumpang Angkot Sepi, BBM Disubsidi 






 Sumber: http://kotaperwira.com
Share this article :

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking

Aangedryf deur Blogger.

Social Icons

Social Icons

MARI BERTEMAN SOB...!!

Featured Posts

 
Support : Mazkit | GUMIWANG | Underground
Copyright © 2013. BLOG INFORMASI - All Rights Reserved
Template Modifed by GHOST.NET Published by HORROR-INDO
Proudly powered by Blogger