Home » » Waspadai Konflik Pilkades Antar pendukung

Waspadai Konflik Pilkades Antar pendukung

WELCOME TO GHOSTNET-CREW.BLOGSPOT.COM


Waspadai Konflik Pilkades Antar pendukung

Waspadai Konflik Pilkades Antar pendukung



PURBALINGGA - Rencana, Hari Minggu besok (17/11) Purbalingga kembali menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap tiga. Meski belum terlihat, konflik antarpendukung calon kades diwaspadai dan diantisipasi agar tidak terjadi.
Ketua Pelaksana Harian Tim Pembina Desk Pilkades Pemkab Purbalingga, Satya Giri Podo, mengatakan untuk kerawanan konflik antarpendukung hingga saat ini belum terlihat.
Namun ada beberapa desa yang menjadi perhatian lebih, terutama desa dengan dua calon kades. Desa itu adalah Muntang, Palumutan (Kecamatan Kemangkon) dan Desa Gumiwang (Kecamatan Kejobong).
”Jika dua calon, massa pendukung akan terpecah hanya menjadi dua kubu. Tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan,” kata Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan Politik Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Purbalingga tersebut. Selain itu, ada desa yang calon kades akan melawan kotak kosong, yaitu Kalitinggar Kidul (Kecamatan Padamara) dan Banjaran (Kecamatan Bojongsari).
Adapun desa lainnya, memiliki tiga calon kades. ”Masing-masing memiliki karakter berbeda-beda. Kewaspadaan dan perlakuannya pun berbeda. Namun demikian, proses tahapan pilkades harus diperhatikan betul-betul.
Harus transparan baik dari panlak maupun panwas,” katanya. Giri menambahkan, pihaknya sudah melakukan rapat berkali-kali untuk proses pilkades serentak tahap tiga kali ini. Wacana-wacana kemungkinan buruk yang bisa terjadi sudah diutarakan sebagai antisipasi. ”Kita juga meminta kepada panwas agar tak henti-hentinya melakukan sosialisasi untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat. Intinya santiaji,” katanya.
Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa pada Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Purbalingga, Bambang Kun Mardhani, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi adanya benih konflik antarpendukung bakal calon kades. ”Saat ini masih landai.
Mungkin belum penetapan bakal calon menjadi calon. Sesuai jadwal penetapan itu mulai 9-15 November,” katanya. Usai penetapan, sehari berikutnya adalah jadwal kampanye penyampaian visi misi dan program calon. Sehari kemudian, 17 November proses pelaksanaan pilkades. Meskipun masih landai, Bambang Kun mengatakan pihaknya tetap mengantisipasi untuk mencegah konflik antarpendukung calon kades.
Sebelum pembentukkan panitia pilkades di desa-desa, pihaknya sudah melakukan sosialisasi intensif untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban desa selama proses pilkades.
”Seandainya dalam pelaksanaannya panitia mendapatkan masalah, kami sarankan untuk segera konsultasi ke kami atau ke panitia pengawas di kecamatan masingmasing,” imbuhnya. Adapun panitia pengawas dipimpin oleh camat dengan sekretaris kasi pemerintahan dan anggota Danramil- /Kaposramil, Kapolsek dan Sekcam. Sementara itu, soal kesiapan dana pilkades, dari hasil pantauannya tidak terdapat kendala di seluruh desa.
Selain dana dari APBDes dan pihak ketiga dalam hal ini dari calon kades, Pemkab juga telah memberikan subsidi antara Rp 10 juta hingga Rp 12 juta. Adapun subsidi terbagi menjadi beberapa bagian. Untuk desa berpenduduk sedikit atau kurang dari 1.500 jiwa mendapat subsidi Rp 10 juta.
Desa dengan berpenduduk sedang atau antara 1.500 dan 3.500 jiwa menerima Rp 11 juta. Kemudian desa dengan penduduk banyak atau lebih dari 3.500 jiwa akan menerima subsidi Rp 12 juta. Khusus desa berpenduduk sedikit namun tidak memiliki bengkok akan menerima Rp 11 juta.(H82-17,15)
Share this article :

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking

Aangedryf deur Blogger.

Social Icons

Social Icons

MARI BERTEMAN SOB...!!

Featured Posts

 
Support : Mazkit | GUMIWANG | Underground
Copyright © 2013. BLOG INFORMASI - All Rights Reserved
Template Modifed by GHOST.NET Published by HORROR-INDO
Proudly powered by Blogger